DAMPAK MAKSIAT BAGI JIWA
Diriwayatkan bahwa seorang pendeta Bani Israil pernah bermunajat kepada Allah seraya berkata :
“Ya Allah betapa banyak aku telah bermaksiat kepada-Mu namun Engkau tidak sedikit pun menimpakan balasan atas diriku”.
Maka Allah menurunkan wahyu kepada Nabi yang diutus saat itu :
“Katakan kepadanya : “Betapa besarnya balasan yang telah Aku timpakan kepadamu, sedangkan
engkau tidak menyadarinya.
Bukankah Aku telah mengharamkan bagimu manisnya beribadah kepada-Ku, sehingga engkau tak pernah lagi merasakan nikmatnya bermunajat kepada-Ku”.
(Hilyatul Auliya’ : Al Hafidz Abu Nuaim Al Ishfahani Juz 10 halaman 168)
Abu Darda' Radhiyallohu 'anhu berkata :
"Hindarkan diri kalian dari kebencian orang-orang mukmin terhadap kalian. Tahukah kalian apa sebabnya ? Sesungguhnya jika seorang hamba Allah telah banyak berbuat maksiat kepada Rabb nya, maka Allah akan melontarkan kebencian-Nya ke dalam hati orang-orang mukmin (agar
mereka benci terhadap orang itu)
dengan tanpa disadari orang itu"
(Hilyatul Auliya’ : Al Hafidz Abu Nuaim Al Ishfahani Juz 1 halaman 215)
Ketika ada yang bertanya kepada Wuhaib bin Al Warad, seorang ulama salaf :
“APAKAH ORANG YANG BANYAK MAKSIAT DAPAT MERASAKAN
NIKMATNYA IBADAH ?
Beliau menjawab :
“JANGANKAN YANG BANYAK BERMAKSIAT, BAHKAN YANG BARU
BERNIAT UNTUK BERMAKSIAT SAJA TIDAK AKAN MERASAKAN
NIKMATNYA IBADAH”
(Fathul Bari, Kitabul Iman : juz 1 hal 23, Hilyatul Auliya’ Juz 8 hal 144, Syu’abul Iman Al Baihaqi juz 5 hal
447)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar